Jumat, 15 Maret 2013

Algoritma sebuah penyelesaian

ALGORITMA
Algoritma atau algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah, yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan dapat dimengerti oleh orang lain. Dalam bentuk tertulis maksudnya dapat berupa narasi dalam bentuk kalimat, dapat juga berbentuk gambar atau bagan ataupun tabel. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang digambarkan dalam suatu algoritma. Cara membuat telor mata sapi, cara membuat pakaian, memperbaiki mobil mogok dan sebagainya.

PROSES
ALGORITMA
CONTOH LANGKAH DALAM ALGORITMA
 
1.    Perbaikan Mobil mogok
 
 
2.    Membuat pakaian
 
 
3.    Membuat telor mata sapi
 
Pedoman perbaikan
 
 
 
Pola pakaian
 
 
Buku Resep
 
Cek bahan bakar, cek filter bahan bakar, dilanjutkan cek system pengapian busi, koil, accu
Gambar pola pada kain, gunting kain sesuai pola lebihkan 5 cm, jahit kain mengikuti gambar pola
Panaskan minyak goring/margarin pada wajan, masukkan telur ke dalam wajan, taburi telur dengan garan, merica bubuk, kecap manis siapkan

 
Jenis-jenis Algoritma
  1. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
  2. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.
  3. Metode serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
Refferenci :
2.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar