Minggu, 05 Mei 2013

Perlukah individu berkelompok

                         
KELOMPOK


Kali ini saya tidak menulis tentang alasan  saya ikut berkelompok 
secara individu, melainkan secara umum sebagai pembelajaran 
bagi kita semua.


I.      PENGERTIAN KELOMPOK
Kelompok merupakan unit sosial yang penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Sebuah kelompok dapat terbentuk karena dipengaruhi beberapa aspek, yaitu :
1.   Penyatuan Visi dan Misi, setiap anggota kelompok harus menyatukan visi dan misinya agar sejalan dalam pencapaian tujuan;
2.   Maksud dan Tujuan yang sama, dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut dengan masyarakat.
Kelompok bisa dianggap baik apabila kelompok tersebut diakui keberadaannya oleh masyarakat. Dalam berkelompok setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar dapat berinteraksi secara efektif, setiap individu bisa berpartisipasi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilaksanakan. Jadi kelompok dapat didefinisikan sebagai kumpulan beberapa individu yang saling berinteraksi dan bergantung untuk mencapai tujuan.
II.      KLASIFIKASI KELOMPOK
Ada beberapa klasifikasi dalam kelompok :
1.   Kelompok Formal.
Adalah kelompok yang sengaja dibentuk dengan keputusan Manajer melalui suatu bagan berorganisasi untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Kelompok formal lebih memiliki aturan-aturan yang jelas dan tertulis. Interaksi antar anggota kelompok akan ditentukan oleh struktur organisasi kelompok. Kelompok formal terdiri dari :
a.   Command Group (Kelompok Komando), ditentukan oleh struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan hubungan antara atasan dengan bawahan;
b.   Task Group (Kelompok Tugas) adalah kelompok yang ditunjuk untuk menyelesaikan tugas-tugas atau proyek-proyek tertentu.
2.   Kelompok Informal.
Adalah kelompok yang terbentuk karena adanya kebutuhan untuk berafiliasi dengan orang lain, aturan-aturan tidak tertulis dan tidak mengikat. Kelompok informal terdiri dari :
a.   Interest Group (Kelompok Kepentingan) yang dibentuk oleh individu-individu yang memiliki tujuan yang sama;
b.   Friendship Group (Kelompok Persahabatan) didasarkan pada kesamaan karakteristik atau ciri-ciri antar individu.
III.   ALASAN ORANG BERKELOMPOK.
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang mau bergabung dalam kelompok, diantaranya :
1.   Keamanan/Rasa Aman, dengan bergabung individu dapat mengurangi rasa tidak aman akibat “sendirian”. Orang merasa kuat, punya sedikit keraguan dan lebih tahan terhadap ancaman tatkala menjadi bagian dari kelompok. Dengan adanya rasa aman ini maka akan lebih aktif dan kreatif dalam mencapai tujuan –tujuan tertentu, baik tujuan individu maupun tujuan kelompok;
2.   Status, bergabung kedalam kelompok dipandang penting oleh orang lain dan menghasilkan pengakuan dan status bagi anggotanya;
3.   Interaksi dan Afiliasi, kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial orang menikmati interaksi teratur yang ada didalam kelompok. Bagi sebagian orang, interaksi dilokasi pekerjaan ini merupakan sumber utama terpenuhinya kebutuhan mereka akan afiliasi;
4.   Kekuasaan, apa yang tidak bisa dicapai secara individu kerap manjadi mungkin tatkala dilakukan lewat tindakan kelompok. Kelompok memberi kekuasaan tanpa wewenang formal dari organisasi;
5.   Pencapaian Tujuan, dengan bergabung dalam kelompok, tujuan akan lebih mudah dicapai, dengan bekerjasama, gotong royong, saling membantu dan mendukung serta menguatkan tentu tujuan akan lebih mudah diraih dibanding bila dengan berfikir, bersikap dan berbuat sendiri.
6.   Kekuatan, dengan bergabung dalam kelompok maka seseorang akan merasa memiliki kekuatan untuk meraih tujuan dan harapannya, karena bisa berbagi misi, meminta pendapat, nasihat dan pertolongan dari anggota yang lain.
IV.    TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
Pembentukan kelompok pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis, terdiri dari beberapa tahap :
1.   Forming (Pembentukan);
Tahap ini ditandai dengan adanya unsur ketidakpastian tentang tujuan, struktur kelompok dan kepentingan kelompok. Tahap ini berakhir bila para anggota berfikir bahwa mereka adalah bagian dari kelompok.
2.   Storming (merebut hati);
Pada tahap ini akan terjadi Intra Group Conflict (konflik intra kelompok) masing-masing anggota kelompok masih enggan mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati, dan akan berakhir manakala didapatkan hierarki kepemimpinan yang relative jelas didalam kelompok.
3.   Norming (Norma);
Tahap ini ditandai dengan semakin eratnya hubungan antar anggota kelompok. Tahap ini berakhir dengan adanya struktur kelompok.

4.   Performing (melaksanakan);
Pada tahap ini kelompok telah berfungsi sebagaimana mestinya. Norma-norma kelompok telah dipahami oleh semua anggota kelompok dan mereka mengetahui fungsi dan tanggungjawab masing-masing. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahap perkembangan.
5.   Anjourning (Pengakhiran).
Tahap ini diakhiri oleh temporary group yang ditandai dengan persiapan untuk membubarkan kelompok.
V.       MASALAH UTAMA DALAM KELOMPOK.
1.   Masalah Kepemimpinan, bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok, mulai dari memilih sosok pemimpin yang dapat diterima agar jangan sampai kelompok bubar karena salah memilih Pemimpin;
2.   Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah yang merupakan inti dari tugas atau misi kelompok;
3.   Komunikasi, merupakan interaksi dari para anggota kelompok dalam memperkuat kohesi dan pencapaian tujuan;
4.   Konflik, perbedaan kepentingan berpotensi menjadi konflik.
Faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi kelompok :
a.   Strategi organisasi;
b.   Struktur wewenang;
c.   Peraturan;
d.   Sumberdaya organisasi;
e.   Proses seleksi;
f.    Penilaian prestasi dan sistem imbalan;
g.   Budaya organisasi dan;
h.   Faktor lingkungan fisik.
Faktor internal yang mempengaruhi prestasi kelompok :
a.   Kemampuan fisik anggota kelompok;
b.   Kemampuan intelektual anggota kelompok dan;
c.   Karakteristik kepribadian.
VI.    STRUKTUR
Kelompok harus memiliki struktur kepemimpinan yang jelas, dengan demikian setiap anggota mengetahui dengan benar tugas dan kewajiban masing-masing darimana perintah berasal dan kepada siapa harus bertanggungjawab. Didalam kelompok setiap anggota memiliki peran sendiri-sendiri yang ditetapkan dalam job description. Dalam kelompok ada norma yang harus dipatuhi semua anggota kelompok tersebut.
Dibawah ini merupakan bagan kelompok formal.








Pimpinan    : Pemberi perintah
Pengawas   : Mengawasi pelaksanaan tugas pimpinan
Pelaksana  : Melaksanakan tugas.

Referensi   :
Makalah ini ditulis dari beberapa sumber sebagai pembelajaran, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.       Bapak Antonius Siburian, Dosen Perilaku Organisasi STMIK Mercusuar;
4.       http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-organisasi.htmlSoal UTS Pemrograman Java

Tidak ada komentar:

Posting Komentar