Jumat, 16 Mei 2014

Aspek Demografi Gerontologi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Gerentologi
Gerontologi (Geros : lanjut usia & logos : ilmu) Merupakan ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor menyangkut lansia (Nugroho, 2002). Yang disebut lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok ini memerlukan perhatian khusus di abad 21 ini, mengingat jumlahnya yang meningkat cepat dan berpotensi menimbulkan permasalahan yang akan mempengaruhi kelompok penduduk lain, sehingga aspek demografi dari kelompok lanjut usia perlu diketahui dan dipahami untuk mengambil langkah antisipasi dalam mengatasi permasalahan lanjut usia.

Menurut UU Nomor 4 th 1965, Seseorang dinyatakan orang jompo atau lansia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 th, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri utnuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain.
1.2. Pengertian Aging
Adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki/menganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides,’1994).
Aging merupakan proses menua/terus menerus secara alamiah, dimulai sejak lahir dan umum dialami semua maklhuk hidup (Nugroho,’2000)
1.3. Pengertian Demografi
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia edisi Balai Pustaka, Demografi berarti ilmu kependudukan: ilmu tentang susunan, dan pertumbuhan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau lukisan berupa statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik.
Demografi adalah ilmu pengetahuan yang secara kuantitatif dan kualitatif manganalisis penduduk mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya.
Data demografi tentang jumlah penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin yang sangat diperlukan dalam kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat, dan daerah.
Sumber data demografi yaitu:

  • Hasil sensus (biasanya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik sebagai keperluan-keperluan formal seperti: pemilu)
  • Hasil survey mengenai penduduk, dilakukan dari tingkat satuan terkecil seperti RT.

1.4. Pengertian Usia Harapan Hidup
Usia Harapan Hidup merupakan lama hidup manusia di dunia. Meningkatnya usia harapan hidup penduduk indonesia membawa implikasi bertambahnya jumlah lansia sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan tingginya usia harapan hidup diiringi membaiknya derajat kesejahteraan masyarakat.
BAB II
DEMOGRAFI PENUAAN
2.1. Aspek Demografi
Fenomena peningkatan jumlah penduduk lansia tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga negara lain di dunia. Abad dua puluh satu akan menjadi "Era Lanjut Usia", dan Indonesia merupakan negara yang akan mengalami laju pertumbuhan penduduk lansia tercepat dibandingkan negara lain di dunia (BPS, 1997).
Karakteristik demografi penduduk lansia saat ini dan di masa yang lalu mengindikasikan tentang pentingnya membuat perkiraan penduduk lansia di masa depan, agar kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dimasa depan dapat di antisipasi sejak dini, di bawah ini disajikan hasil proyeksi penduduk lanjut usia dengan batasan umur 60 tahun dan 65 tahun ke atas (Tabel lampiran )
Inilah gambaran jumlah penduduk lansia di masa depan. Penduduk lansia (60 tahun ke atas) akan mengalami pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi diperkirakan mulai sekitar periode 2005-2010. Dibandingkan periode lainnya, periode 2015-2020 merupakan periode dengan laju pertumbuhan penduduk lansia tertinggi diseluruh wilayah Indonesia baik Jawa dan Bali maupun di luar wilayah tersebut, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun 4 persen. Agak sedikit mengalami kelambatan adalah pertumbuhan penduduk lansia perempuan di Jawa dan Bali, namun demikian mulai periode 2010-2015, pertumbuhan penduduknya terus mengalami kenaikan, dan di akhir periode proyeksi diperkirakan sekitar 3 persen (Moch. Affandi, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya).
2.1.1. Transisi Demografi
Di seluruh dunia saat ini, terjadi transisi demografi di mana proporsi penduduk berusia lanjut bertambah, sedangkan proporsi penduduk berusia muda menetap atau berkurang. Sekretaris Jenderal PBB (Kofi Annan), dalam peringatan Hari Usia Lanjut Internasional pada tanggal 1 Oktober 2000, mengeluarkan deklarasi yang mengandung peringatan, khususnya Indonesia di ta- hun 2050 akan mencapai sepuluh juta jiwa. Dan WHO juga telah memperhitungkan pada 2025 Indonesia akan mengalami pening- katan jumlah warga lansia sebesar 41,4%yang merupakan sebuah peningkatan tertinggi di dunia.
Saat ini Indonesia ada dalam transisi demografi, persentase Lansia diproyeksikan menjadi 11,34% pada tahun 2020 yang akan datang.
Struktur masyarakat Indonesia berubah dari masyarakat atau populasi muda menjadi populasi tua pada tahun 2020.

Perubahan struktur penduduk ini juga akan mempengaruhi ratio ketergantungan (Dependency Ratio), baik pada golongan anak yang tidak produktif (<15 data-blogger-escaped-dan="" data-blogger-escaped-golongan="" data-blogger-escaped-lansia="" data-blogger-escaped-tahun="">60 tahun), terhadap golongan usia 15-60 tahun yang produktif. Tahun 1971, Dependency Ratio total 86,84%. Angka ini makin menurun, sehingga tahun 2000, Dependency Ratio total 53,17%, seterusnya akan menurun sampai 41,38 pada tahun 2020, Dengan catatan Dependency Ratio Lansia akan makin naik dan Dependency Ratio anak muda makin menurun. Di Negara industri maju, Dependency Ratio ini sudah sangat rendah, yang berarti golongan produktif sudah sangat tinggi persentasenya.
2.1.2. Indikator Demografis
Indikator Demografis yang biasa digunakan :
  • Besar dan Proporsi Penduduk Lansia (The Relative Weight of Elderly) : Angka 10% merupakan tanda transisi struktur penduduk muda kearah tua.
  • Usia Median (Median Age) : Membagi sama penduduk muda dan tua.
  • Penuaan Penduduk Tua (The Ageing of The Elderly Population) : Proporsi penduduk Lansia > 75 tahun, dibanding Lansia > 60 tahun.
  • Komposisi Penduduk Lansia Pria- Wanita (The Sex Composition of Elderly Population) : Ratio penduduk Lansia Pria- Wanita.
  • Indeks penuaan (The Ageing Index) : Ratio penduduk Lansia terhadap 100 penduduk usia < 15 tahun.
  • Angka Ketergantungan Penduduk Lansia (The Aged Dependency Ratio) : Jumlah penduduk Lansia terhadap 100 penduduk usia kerja yang berusia 15- 59 tahun.

2.2. Usia Harapan Hidup
Indonesia seperti negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik akan mengalami penuaan penduduk dengan amat sangat cepat. Pada tahun 2012 Indonesia termasuk negara Asia ketiga dengan jumlah absolut populasi di atas 60 tahun terbesar yakni setelah Cina (200 juta), India (100 juta) dan menyusul Indonesia (25 juta). Bahkan diperkirakan Indonesia akan mencapai 100 juta lanjut usia (lansia) dalam tahun 2050. Penduduk dianggap berstruktur tua di negara berkembang apabila penduduk usia 60 tahun ke atas sudah mencapai 7% dari total penduduk. Pada tahun 2010 proporsi penduduk lansia di Indonesia telah mencapai sekitar 10%. 
<--!more-->
Pada saat ini Usia Harapan Hidup di Indonesia sekitar 72 tahun dengan rerata perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Usia Harapan Hidup tersebut adalah waktu lahir sedangkan Usia Harapan Hidup waktu usia 60 tahun pada saat ini sudah 17 tahun dan sedapat mungkin diisi dengan hidup sebagai lansia sehat atau kelanjutusiaan sehat yang sedapat mungkin bebas dari kecacatan dan keterbatasan hidup di rumah. Paradigma pensiun di negara-negara barat dengan usia harapan hidup tinggi sudah semakin ditinggalkan. Bahkan di negara tetangga seperti Australia dan AS pensiun tergantung kepada individu masing- masing dan secara obyektif dinilai melalui pengukuran kapasitas bekerja seseorang baik secara fisik maupun mental yang banyak tergantung jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan keinginan lansia tersebut untuk tetap aktif dan produktif (kelanjutusiaan yang sukses). Tipe pekerjaan di masa tua sebaiknya tidak lama durasinya dan lebih banyak mengandalkan kearifan, pengetahuan, dan pengalaman lansia tersebut. Pekerjaan itu dapat bersifat konsultasi dan sosial-kemasyarakatan.
Penduduk Indonesia selama kurun waktu 40 tahun sejak tahun 1970 telah mengalami perubahan struktur. Proporsi penduduk usia di bawah 15 tahun mengalami perubahan menjadi menurun walaupun jumlahnya masih bertambah. Seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan, struktur umur penduduk Indonesia juga mengalami peningkatan sebagai dampak meningkatnya angka harapan hidup. Hal ini mempengaruhi jumlah dan persentase penduduk lanjut usia (lansia) yang terus meningkat. 
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia membawa konsekuensi bertambahnya jumlah lansia, karena pertumbuhan lansia di Indonesia akan lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain. Indonesia diperkirakan mengalami aged population boom pada dua dekade permulaan abad 21 ini. Hal ini tentunya perlu terus diantisipasi karena akan membawa implikasi luas dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan negara. Oleh karena itu, lansia perlu mendapatkan perhatian yang lebih baik lagi dalam pembangunan nasional.

BAB III
KESIMPULAN
Penuaan penduduk merupakan sebuah kecenderungan yang terjadi sebagai dampak dari perubahan struktur usia dalam beberapa waktu belakangan. Penurunan angka kelahiran dan peningkatan usia harapan hidup menciptakan situasi dimana penduduk berusia 60 tahun atau lebih menjadi segmen dengan pertumbuhan terpesat dari sebuah penduduk.
Karena jumlah Lansia dari hari ke hari makin meningkat dengan cepat, dan hal ini dapat menimbulkan permasalahan yang akan mempengaruhi kelompok penduduk lain, maka aspek demografi dari kelompok Lansia ini penting diketahui dan dipahami, sehingga dapat diambil langkah antisipasi untuk mengatasi permasalahan yang dapat timbul tadi.

Referensi

1. http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Gerontologi
3. http://kesehatanstikes27.wordpress.com/2011/01/19/gerontologi/
4. faisalahmadfani.blogspot.com/2012/11/lansia-dalam-kependudukan.html
5. Anang Satrianto, S.Kep. Ns – STIK Banyuwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar